Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (MCEBI PTMA) ajak mahasiswa PTMA seluruh Indonesia menjadi muslim technopreneur yang berkualitas dan paham teknologi. Hal ini sesuai dengan perkembangan teknologi untuk menyelesaikan masalah, menciptakan peluang baru, dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Oleh karena itu, MCEBI berkomitmen mengadakan Studentpreneur Bootcamp 2025 dengan konsep “Becoming Muslim Technopreneur” yang akan dilaksanakan pada 19-21 Juli 2025 di dua tempat yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan kawasan Taman Wisata Tebing Breksi Wisata Taman Tebing Breksi, Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dipilih menjadi tuan rumah pembukaan acara yang dilaksanakan di Ballroom Lantai UG Gedung Student Dormitory Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 19 Juli 2025. Acara pembukaan dan peserta Studentpreneur Bootcamp 2025 diikuti oleh sebanyak 84 peserta dari 19 kampus PTMA dan 10 kelompok dari Tim Usaha Badan Otorita Borobudur.
Rangkaian acara pembukaan tersebut dimulai dengan pembukaan oleh Anisa Ferunika Tarisma Putri, S.H. dan Khaerul Fata, S.Pd. dan dihadiri oleh
- Menteri Koordinator Bidang Pangan Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M.
- Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia Helvi Yuni Moraza, S.E., M.M.
- Anggota DPR Republik Indonesia Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) 2024-2029 Verrel Bramasta Fadilla Soedjoko.
- Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BOB) Agustin Peranginangin.
- Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Hilman Latief, M.A., Ph.D.
- Walikota Kota Yogyakarta Dr. (H.C.) dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K).
- Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diklitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Si.
- Ketua Majelis Bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Olaharaga Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) Prof. Dr. H. Irwan Akib, M.Pd.
- Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Zuli Qodir., S.Ag., M.Ag.
- Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesia Bidang Kewirausahaan dan UMKM Prof. Dr. Muhammad Mufti Mubarok, H., S.Sos., M.Si.CROP.
- Ketua Umum MCEBI Dr. Endang Rudiatin, M.Si.; dan tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan sambutan, Menteri Koordinator Bidang Pangan Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. yang akrab disapa Zulhas, menilai bahwa belum terlihat perubahan signifikan dalam distribusi kekayaan di Indonesia setelah era reformasi. Hal ini dikarenakan adanya dominasi penguasaan kekayaan oleh segelintir kelompok, sedangkan mayoritas masyarakat khususnya pedesaaan belum menikmati akses ekonomi yang adil. Demi pemerataan kondisi tersebut, mahasiswa Muhammadiyah diajak untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan ekonomi nasional.
Selanjutnya, Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Helvi Yuni Moraza, S.E., M.M., menekankan pentingnya peran pendidikan, teknologi, dan pelatihan agar ekonomi kerakyatan bisa benar-benar tumbuh dari bawah dan UMKM dapat naik kelas. Menurutnya, tanpa teknologi, UMKM tidak bisa naik kelas maka dari itu kampus harus menjadi pusat inovasi. (ysc)
