Minyak jelantah merupakan salah satu limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan pada umumnya dihasilkan dari rumah tangga. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian Traction Energy (2021) rata-rata jumlah minyak jelantah yang dihasilkan oleh Rumah Tangga adalah 92,40% dengan persentase timbulan minyak jelantah sebesar 40,02%. Hal ini berarti setiap bulannya terdapat ratusan hingga jutaan ton minyak jelantah yang dapat mencemari lingkungan.
Melihat permasalahan tersebut, Recycandle yang merupakan startup di bidang sociopreneur memproduksi lilin aromaterapi berbasis eco-green tergerak untuk berkolaborasi dan bekerja sama dengan Karang Taruna Padukuhan Pereng Dawe untuk mengumpulkan minyak jelantah dari setiap rumah tangga di Padukuhan Pereng Dawe, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Pada hari Minggu, 23 Juni 2024 perwakilan dari Startup Recycandle M. Aijul Furqan sebagai Chief Executive Officer (CEO) dan Ghazian Avryllio Iskandar sebagai Chief Marketing Officer (CMO) bersama Karang Taruna Pereng Dawe yang diwakilkan oleh Bapak Sholeh Wahyu Pribadi sebagai kepala dukuh berhasil melakukan penandatanganan MoU kemitraan.

Hadir dengan visi untuk mengurangi limbah minyak jelantah dan mengolahnya menjadi lilin aromaterapi yang bermanfaat untuk mengatasi permasalahan mental dan fisik, melalui kerja sama ini Recycandle akan ikut berkontribusi dalam pengumpulan minyak jelantah bersama Karang Taruna Pereng Dawe yang sebelumnya sudah rutin dilakukan dalam satu kali sebulan.
Minyak jelantah yang berhasil dikumpulkan tersebut akan dilakukan filtrasi terlebih dahulu untuk menghilangkan bau dan racunnya menggunakan arang aktif selama 1-2 hari, kemudian dimanfaatkan untuk dicampurkan sebesar 20% dalam satu produk lilin aromaterapi yang diproduksi oleh Startup Recycandle.
Melalui kolaborasi dan kerja sama untuk pengumpulan minyak jelantah dari setiap rumah tangga di Padukuhan Pereng Dawe ini selaras dengan target pembangunan berkelanjutan dalam SDGs (Sustainable Development Goals) poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), poin 15 (Menjaga Ekosistem Darat), dan poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Komitmen Startup Recycandle untuk mengurangi limbah minyak jelantah dan mendukung capaian SDGs 2030 sehingga melalui kolaborasi dan kerja sama ini Recycandle berharap bisa memberikan dampak positif terhadap kelestarian dan keberlanjutan lingkungan hidup.
Bersama Recycandle, mari kita ciptakan dunia yang lebih tenang dan lestari. Ubah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang tidak hanya wangi, tapi juga ramah lingkungan. Setiap lilin yang kita nyalakan, adalah langkah kecil menuju bumi yang lebih hijau dan jiwa yang lebih tenang. Bergabunglah dengan kami dalam perjalanan menuju ketenangan dan keberlanjutan. Save your Soul, Save the Earth!
