SEBI UMY Hadiri Bimbingan Teknis Program P2MW Belmawa Kemdiktisaintek 2025

Screenshot 2025-07-22 at 14.05.30

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melalui Startup and Business Incubator menghadiri acara Bimbingan Teknis Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang diadakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Startup and Business Incubator (SEBI) merupakan pelaksana dan pengelola program P2MW di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Acara BIMTEK dibuka oleh bapak Rumpoko Wicaksono, S.P., M.P. (Tim Penyusun P2MW 2025) dan disambut oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Dr. Berry Juliandi, S.Si., M.Si.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia

Bapak Berry menyampaikan bahwa Bimbingan Teknis P2MW diadakan bertujuan agar Mahasiswa, PT, dan Pendamping dapat mengetahui peran dan tanggung jawab yang harus dilakukan dalam pelaksanaan P2MW 2025.

Laporan Akhir paling lambat 25 November 2025 dan pihak Kemdiktisaintek skan memberikan rekomendasi tidak mengikuti p2mw jika ada Perguruan Tinggi yang tidak tertib administrasi seperti terlambat pelaporan akhir PT dan Peserta.

KMI Expo akan dilaksanakan di Universitas Tidar di Magelang pada Oktober, merupakan ajang pagelaran produk mahasiswa dan mini kompetisi didalaminya. DIbuka untuk umum

Ada 2 tahapan yaitu tahap awal pendanaan maksimal 15 juta rupiah dan tahap bertumbuh maksimal 20 juta rupiah. Lalu belanja kebutuhan usaha disesuaikan yang diperbolehkan oleh Belmawa Kemdiktiristek dan tidak boleh membelanjakan item yang bersifat kolektif atau gelondongan.

Setiap tim terdapat ketentuan penggunaan alokasi pendanaan usaha yang dibagi menjadi dua:

  1. Tahap awal mempunyai pembagian 50% untuk pengembangan produk & riset; 50% untuk produksi; 30% untuk legalitas, perizinan, sertifikasi, dan sejenisnya; serta 5% untuk penunjang usaha; dan dibuktikan dengan nota/kuitansi pembelian.
  2. Tahap bertumbuh mempunyai pembagian 40% untuk pengembangan pasar & saluran distribusi; 30% untuk pengembangan produk.

Belanja di pasar bisa divalidasi melalui Dosen Pembimbing kepada Perguruan Tinggi. Kuitansi/nota bersifat pudar, hilang, atau rusak sehingga peserta segera foto / scan dan diupload ke sistem.

Mekanisme Penyaluran Dana

Mekanisme penyaluran dana P2MW 2025 yaitu Belmawa akan mengirimkan ke Perguruan Tinggi bersangkutan dengan syarat PT mengirimkan kontrak PT, selanjutnya penyaluran dana Belmawa ke PT lalu PT ke Tim Mahasiswa serta pencairan dibagi menjadi dua termin yaitu 90% dan 10%.

PT mengupload bukti tanda terima penyaluran dana P2MW PT ke Mahasiswa dengan kuitansi/bukti tanda terima yang dibuat ke SIM Kesejahteraan.

Tahun 2025, Belmawa tidak memfasilitasi biaya manajemen PT. Disisi lain juga melarang penggunaan bantuan dana seperti:

  1. Belanja modal(peralatan dan mesin/aset tetap) lebih dari Rp1.000.000
  2. Barang inventaris seperti laptop, handphone, kamera, dll.
  3. Honor kepanitiaan orang/bulan.
  4. Utilitas (bayar tagihan air, listrik, bahan bakar, dan sejenisnya)
  5. Biaya komunikasi dan paket data/wifi
  6. Honor atau konsumsi kelompok usaha.
  7. Gaji karyawan.
  8. Transportasi dalam/luar kota.
  9. Sewa tempat usaha, ruang kantor, dan gudang.

Pelaksanaan P2MW

P2MW dilaksanakan menjadi program fast-track tahunan yang bertujuan mencetak wirausahawan dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia secara praktik untuk mendapatkan profit atau mendukung ekosistem bisnis. 

Materi Pelaksanaan P2mW disampaikan oleh Jacob Win, ACC., ST., S.Kom., M.Kom. selaku Tim Penyusun P2MW 2025

Kalau sudah ada dukungan dari Perguruan Tinggi, ekosistem kewirausahaan mendukung tim & usaha mahasiswa untuk berkembang & bertumbuh. PT juga bertanggung jawab untuk melakukan pendampingan secara melekat dan intensif agar tim usaha mahasiswa.

Pada tahun 2025, tidak ada dana manajemen PT yang disalurkan Belmawa kepada PT. Maka dari itu, diharapkan adanya kolaborasi penta-helix; pemerintah, akademisi, dunia usaha (bisnis), masyarakat, dan media.

Tanggung jawab PT juga yaitu terkait keberlangsungan tim usaha mahasiswa terkait sustainability dan inovasi, maka P2MW telah menyiapkan 2 skema yaitu tahap awal dan bertumbuh guna mendukung tersebut.

Pentingnya inovasi dari hasil riset yaitu mendukung proporsi UKM dan PDB per kapita suatu negara karena pendapatan per kapita lebih tinggi cenderung memiliki proporsi UKM lebih besar.

Alur pendampingan tahap 1 yaitu menilai kondisi awal tim (23-31 juli) dan tahap 2 yaitu (max 9 agustus) dengan proporsi nilai pada:

  1. Pondasi bisnis: mereview konsep-konsep kewirausahaan
  2. Pelanggan: mengidentifikasi target pasar yang tepat
  3. Produk/Jasa: menyusun rencana pengembangan produk yang bertujuan menyelesaikan permasalahan & kebutuhan pasar.
  4. Pemasaran: Menyusun strategi pemasaran
  5. Penjualan: menyusun strategi penjualan awal
  6. Keuntungan: menyusun pengelolaan pendapatan dan pengeluaran
  7. SDM: menyusun perencanaan, pengelolaan, dan peningkatan potensi SDM dan jejaring.
  8. Sistem: mengidentifikasi potensi penggunaan sistem berbasis teknologi untuk mengoptimalkan SDM dalam operasional bisnis.

Tahap 3 (10 Agustus- 15 September) pada:

  1. Pondasi bisnis: mengidentifikasi dan validasi tantangan dan ide pengembangan usaha serta penyempurnaan BMC.
  2. Pelanggan: menyusun dan menjalankan strategi menjangkau target pasar berdasarkan hasil identifikasi sebelumnya
  3. Produk/jasa: melaksanakan pengembangan produk dan menyelaraskan.
  4. Pemasaran
  5. Penjualan
  6. Keuntungan
  7. SDM
  8. Sistem

Pendampingan Tahap 4 (15 Sept-15 Okt 2025) menekankan pada keberlangsungan dan keberlanjutan bisnis dengan strategi bisnis.

  1. Pondasi bisnis: menyusun strategi keberlanjutan bisnis
  2. Pelanggan: Survey dan umpan balik dari pelanggan
  3. Produk/jasa: penyempurnaan produk
  4. Pemasaran: penyempurnaan strategi pemasaran
  5. Penjualan: penyempurnaan strategi penjualan berdasarkan hasil analisis testimoni pelanggan.
  6. Keuntungan: penyempurnaan pengelolaan pendapatan.
  7. SDM: Menyusun strategi pengelolaan dan peningkatan potensi SDM dan jejaring.

Sistem: Strategi implementasi sistem berbasis teknologi untuk mengoptimalkan SDM dalam keberlanjutan operasional bisnis.

Rubrik penilaian ditekankan pada aspek sistem dengan nilai 1-10 point. Setiap mahasiswa merupakan penggerak kewirausahaan oleh karena itu diharapkan PT dan pendamping dapat bekerja sama untuk menyukseskan pelaksanaan P2MW. (ysc)

Leave a Comment

Event Terdekat
Post Terbaru

Startup World Cup 2025

SEBI Berikan Pendampingan Dua Tim…

SEBI UMY Hadiri Bimbingan Teknis…