Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terpilih menjadi salah satu universitas yang dikunjungi dalam rangkaian sosialisasi GASPOL Goes to Campus, salah satunya pameran produk UMKM lokal.
Acara tersebut berlangsung selama dua hari yaitu Kamis – Jum’at 19 – 20 Juni 2025 di Lapangan Bintang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kegiatan tersebut mempunyai dua rangkaian utama yaitu Seminar dan Pameran Produk UMKM Lokal.
Menariknya, Pada GASPOL Goes to Campus di UMY, Kemendag menghadirkan 10 brand lokal dengan produk-produk, antara lain, baju, perawatan kulit, tas, sepatu, dan produk makanan minuman. Serta terdapat 1 stand perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang menampilkan produk sustainable.
Sepuluh jenama tersebut, yaitu Heaven Lights, Eastmountside, Flicka, Torch, Kahf, Wardah, Roti Ropi, Kalola Space, RSY FNB, dan produk wirausaha mahasiswa UMY.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melalui Startup and Business Incubator memamerkan empat produk high-fidelity mahasiswa yang mendukung nilai sustainable dan kreatif.
Empat brand tersebut yaitu TerraMitra, Aluamah, Purun Heritage, dan JnDless.
TerraMitra adalah perusahaan manufactor dan produsen tekstil serat alam kulit kolang-kaling menjadi kain tekstil yang digunakan untuk bahan baku tas, home decor dan sepatu. JnDless menampilkan sustainable fashion. Aluamah memamerkan produk industri kreatif yang merecycle sampah anorganik menjadi produk bahan fungsional seperti cover tote bag buku hingga dompet clutch. Purun Heritage memamerkan produk kreatif dari tanaman purun menjadi 100% handmadetas selempang dan totebag.
Selain itu, UMY memiliki potensi mencetakan wirausahawan muda baru pada tahun 2025 – 2030.
”Kami melihat potensi luar biasa di UMY yakni dengan lebih dari 21 ribu mahasiswa didalamnya. Ditambah dengan komitmen pimpinan universitas dalam mencetak entrepreneur muda secara masif” ucap Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Iqbal Shoffan Shofwan. (ysc)
Semoga terus maju, produk usaha mahasiswa UMY!
