Monitoring dan Evaluasi II Peserta Vessel Program 2024

IMG_8171

Sebagai inkubator bisnis, SEBI memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuannya sekaligus menambah pengalaman berharga. Kesempatan ini diberikan dalam pendampingan program inkubasi Vessel Program tahun 2024.

Vessel Program merupakan rangkaian program inkubasi bisnis selama 5-6 bulan dengan tujuan menciptakan produk minimum viable product berbasis problem-solving yang human-centered dan dapat dimonetisasi.

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melalui Startup and Business Incubator mengadakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) I terhadap peserta mahasiswa program inkubasi di SEBI pada hari Senin, 29 April 2024 di Ruang Amphitheatre, Gedung KH Ibrahim Lantai 5, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Acara ini dibuka oleh Indi Dwi Lutfitriani (Business Mentor of SEBI) dengan menghadirkan 2 (dua) Reviewer yaitu Dr. Siti Nur Aisyah, S.P. (Dosen Agroteknologi UMY) dan Zaini Muchlis, Lc. MIRKH (Dosen Ekonomi & Owner Mpok Duren).

Kegiatan Monev ini bertujuan untuk mengetahui laporan kemajuan tim peserta mulai dari business ideation, business model, market research & validation, serta prototying & prototype validation.

Terdapat total 20 tim dengan sekitar 70 mahasiswa yang diinkubasi oleh SEBI. Monev I diadakan untuk mengevaluasi tahapan pembuatan produk pada bisnis masing-masing peserta. Produk yang ditawarkan beragam seperti makanan dan minuman; jasa dan perdagangan; bisnis digital; manufaktur dan teknologi terapan; dan budidaya.

Tim ReKIND
Tim Kadoyo
Tim De Serayu
Tim Regalis Fume

20 Tim Dievaluasi

Sebanyak 20 tim ini yang terbagi dalam lima kategori yaitu antara lain;

– Kategori Budidaya yaitu InnaGrow.

– Kategori Bisnis Digital yaitu SopirinAja dan SAHAL.

– Kategori Jasa dan Perdagangan yaitu Adventure Time dan Ariesst ID.

– Kategori Manufaktur dan Teknologi Terapan yaitu Trashure dan SACS Industries.

– Kategori Makanan dan Minuman yaitu Booster n Beverage, Omah Gedhang, Nasi Cokoten, Pawon Mak Nok, Pempek Yurr, Maciba Burger.

– Kategori Industri Kreatif, Seni, Budaya, dan Pariwisata: Recycandle, ReKIND, Regalis Fume, Tutingtas Creation, Kadoyo, The Orients Perfumery, dan De Serayu.

Pentingnya Produk dan Efisiensi Anggaran

Monev I Program P2MW menghadirkan dua orang reviewer yaitu Dr. Siti Nur Aisyah, S.P. (Dosen Agroteknologi UMY) dan Zaini Muchlis, Lc. MIRKH (Dosen Ekonomi & Owner Mpok Duren).

Masing-masing reviewer memberikan evaluasi terhadap model bisnis, target pasar, produk, pemasaran, dan anggaran dari masing-masing tim peserta.

Namun, saat presentasi laporan kemajuan, peserta cenderung tidak berfokus pada 2 (dua) hal tersebut.

Dr. Siti Nur Aisyah, S.P.
Zaini Muchlis, Lc., MIRKH.

Dr. Siti Nur Aisyah, S.P., misalnya, memberikan komentar kepada Gasing Outbound, jasa penyedia fasilitator bounding wisata, belum membuat konsep, positioning, dan strategi bisnis fasilitator bounding wisata tersebut. Hal tersebut berdampak pada anggaran yang belum digunakan maksimal.

Disisi lain, Zaini Muchlis, Lc, MIRKH menitikberatkan pada efisiensi anggaran dan roadmap bisnis. Misalnya kepada tim MACIBA, penyedia burger dengan 100% daging sapi berkualitas, belum memaksimalkan anggaran untuk produksi dan pemasaran sehingga anggaran inkubasi masih tersisa banyak.

Selain itu, kepada tim InnaGrow, Zaini memberi komentar bahwa InnaGrow belum menyampaikan target timeline bisnis yang realistis dan spesifik, sehingga saat Monev tidak tersampaikan arah bisnis kedepannya. (ysc)

Tim MACIBA
Tim InnaGrow
Event Terdekat
Post Terbaru

SEBI Gelar Kick Off P2MW…

20 Tim Peserta Inkubasi Resmi…

Open chat
1
Sebi UMY
Hello?
Ada ide apa hari ini?