Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan roda penggerak ekonomi masyarakat, sebagaimana tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional menjadi mesin penggerak guna tercapainya rasio wirausaha 3,95% pada tahun 2024.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melalui Startup and Business Incubator (SEBI) dengan misi menciptakan mahasiswa wirausaha, membekali mahasiswa dengan wawasan dan softskill kewirausahaan melalui Sosialisasi Internal Perguruan Tinggi Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 yang dilaksanakan pada Senin, 19 Februari 2024 di Ruang Mini Theatre, Gedung D Perpustakaan Pusat “K.H. Mas Mansyur” Lantai 4 UMY. Program P2MW berfokus pada pengembangan kemampuan wirausaha mahasiswa dan meningkatkan ekosistem kewirausahaan di Perguruan Tinggi dengan mencetak kewirausahaan yang inovatif.
Pada acara tersebut mengundang dua narasumber yaitu Farid Ramadhani Marhaban, S.E. (Program Coordinator of SEBI) dan Indi Dwi Lutfitriani, S.IP. (Business Mentor of SEBI).
Merujuk pada Panduan Program P2MW 2024, peserta P2MW yaitu Mahasiswa aktif jenjang S1 terdaftar PDDIKTI maksimal semester 7; Setiap peserta tidak sedang mengajukan proposal PKM & PPK Ormawa; Setiap kelompok terdiri dari ketua dan anggota dengan jumlah 3-5 mahasiswa; Setiap mahasiswa dan usaha hanya boleh mengikuti P2MW maksimal 2 kali; Setiap tim memilih satu tahapan usaha dan satu kategori usaha; Kelompok pengusul berjumlah 3-5 orang mahasiswa terdiri dari ketua dan anggota; dan Produk yang diusulkan merupakan produk yang dikembangkan oleh mahasiswa.
Menurut Indi, peserta wajib memperhatikan panduan pelaksanaan program P2MW dan konsultasikan dengan Mentor Startup and Business Incubator (SEBI). Para peserta diharapkan dapat melengkapi dokumen yang perlu dilampirkan dari jauh hari agar proses pengajuan berjalan cepat dan lancar.
Kriteria Keikutsertaan P2MW
Pada pemaparannya, Indi selaku pembicara menyampaikan bahwa terdapat dua kriteria kelompok yang dapat ikut serta P2MW. Yakni, kelompok usaha awal dan usaha bertumbuh.
Dua kriteria tersebut terdiri dari enam kategori usaha yaitu (1) Makanan & Minuman, (2) Budidaya, (3) Industri Kreatif, Seni & Budaya, (4) Jasa, Pariwisata, dan Perdagangan, (5) Manufaktur & Teknologi Terapan, (6) Bisnis Digital.
Selain panduan pelaksanaan, narasumber kedua yaitu Farid Ramadhani Marhaban, S.IP. menjelaskan materi “Sistem Pendaftaran P2MW”. Mahasiswa hanya bisa mengikuti satu program Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek RI) dari P2MW, PPK Ormawa, atau PKM. Peserta yang belum memiliki akun dapat mengakses laman https://kesejahteraan.kemdikbud.go.id/ serta wajib memastikan semua data dan dokumen yang diperlukan diisi lengkap.
Seleksi proposal P2MW 2024 meliputi 2 (dua) tahapan yaitu Seleksi Internal Perguruan Tinggi dan Seleksi Direktorat Belmawa. Seluruh aktivitas penilaian dan usulan dilaksanakan melalui SIM Kesejahteraan. Jika berhasil lolos seleksi internal dan belmawa, alokasi bantuan pendanaan diberikan sesuai kriteria usaha. (ysc)
