Inilah Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pitching dan Pitch Deck untuk Menarik Calon Konsumen!

IMG_1320x

Pitching adalah strategi menyampaikan ide bisnis atau usaha yang telah didirikan oleh founder. Pitching biasanya digunakan untuk mendapat dukungan positif terhadap rencana bisnis, finance, marketing, branding, dan kegiatan lain untuk menyakinkan atau mengajukan produk bisnis Anda.

Divisi Inkubasi Bisnis dan Kewirausahaan atau yang dikenal Startup and Business Incubator (SEBI) memberikan kesempatan bagi mahasiswa wirausaha yang diinkubasi secara internal untuk dapat mengikuti Workshop Business Pitching Camp yang diadakan di Ruang Sidang Utama Gedung AR Fachruddin B Lantai 5 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada hari Jum’at 7 Juli 2023.

Workshop ini diadakan bertujuan untuk meningkatkan softskill dan hardskill mahasiswa wirausaha dalam menyusun pitch deck dan pitching untuk calon konsumen.

Kegiatan bertajuk “Draw Up the Streamlined Deck: Start to Headaway” berlangsung secara offline serta diikuti sekitar 40 peserta dari program inkubasi bisnis internal UMY bernama Vessel Program.

Workshop ini menghadirkan seorang pemateri yaitu Muhamad Agung As’ari, S.T., selaku founder MooBrix Indonesia yang telah didirikan pada tahun 2018 silam.

Dalam penyampaiannya, Agung membedakan pitching menjadi dua yaitu elevator pitch dan proper pitch. Perbedaannya terletak pada durasi pitch dan media yang disampaikan.

Elevator Pitch memaparkan secara singkat profil bisnis tanpa alat bantu media presentasi. Sedangkan Proper Pitch memaparkan profil bisnis dalam durasi tertentu dengan alat bantu pitch deck.

Untuk menarik calon konsumen, ada beberapa strategi yang bisa dicoba pada saat menyampaikan profil bisnis saat pitch yaitu latar belakang mendirikan bisnis, inovasi yang ditawarkan, dan cara melaksanakan bisnis Anda.

Pemaparan Pitching dari Kelompok StorySight

Saat memaparkan proper pitch, pebisnis dapat menggunakan alat bantu pitch deck. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan didalamnya:

  1. Ketika sudah mempunyai usaha, mulailah dengan storyline yang rapi. Berikan ending terbaik!
  2. Mulailah storyline secara human-centered seperti real case dengan problem yang diangkat oleh seseorang.
  3. Adanya koneksi antar slide pada pitch deck.
  4. Sampaikan sebuah problem dengan sebuah data! Jangan memberikan data yang rumit.
  5. Fokuslah pada problem, solution, dan strategy!
  6. Berikan closing statement dengan cara Call to Action agar bisnis Anda dapat dilirik!

Adanya konsep saat pitching diharapkan mampu mendatangkan audiens yang lebih banyak, baik pelanggan potensial, calon investor, atau calon mitra.

Event Terdekat
Post Terbaru

SEBI Gelar Kick Off P2MW…

20 Tim Peserta Inkubasi Resmi…

Open chat
1
Sebi UMY
Hello?
Ada ide apa hari ini?