Bagi startUp, memiliki kemampuan presentasi dan pitchdeck adalah sebuah hal yang paling essensial pada saat bersiap untuk meningkatkan skala usaha melalui pencarian mitra bisnis, kompetisi pendanaan, bahkan investor.
Divisi Startup and Business Incubator (SEBI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar acara StartUp Pitching Camp dengan tema “It’s Time to Grow” di Hotel Cavinton Yogyakarta, pada hari Sabtu 29 Oktober 2022.
Kegiatan berformat workshop dan business pitching ini dihadiri oleh 5 kelompok peserta mahasiswa peraih pendanaan pada program P2MW dan 1 (satu) kelompok peserta IWDM Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Lalu, 1 (satu) kelompok peserta mahasiswa peraih pendanaan program pendanaan Kewirausahaan LLDIKTI V Wilayah Yogyakarta, serta 16 kelompok peserta mahasiswa Vessel Program.
Dalam sambutannya, Dr. Siti Nur Aisyah, S.P., selaku Kepala Divisi StartUp and Business Incubator menyampaikan bahwa “kegiatan ini diselenggarakan agar mahasiswa wirausaha bisa belajar untuk pitch bisnis yang akan/sedang dikembangkan kepada investor, penyelenggara kompetisi pendanaan, mitra bisnis, dan lainnya. Dengan tema yang kita ambil diharapkan bisnis mahasiswa tidak berhenti di pendanaan dari pihak Internal, tetapi dengan bekal pitching, bisnis mahasiswa bisa dilirik oleh pihak eksternal”.
Kegiatan ini menghadirkan 1 (satu) orang Pemateri yaitu Alif Fatullah selaku Executive Director PT Weslic Indonesia Neotech, sekaligus mahasiswa Teknik Elektro UMY 2018 dan alumni dari Vessel Program SEBI tahun 2021.
Dalam penyampaian materinya, Alif memberikan cara menyusun pitchdeck business serta cara bagaimana business pitching baik secara singkat maupun full-pitch.
Menurutnya, pitchdeck harus memuat 10 informasi yaitu introduction, problem, solution, target customer & market sizing, product & tractions, monetizing & business model, competitions landscape & positioning, go-to market strategy, teams, dan ask.
Selain itu, Alif menyampaikan bahwa teknik pitching akan berbeda tergantung kondisi acara yang dihadiri dari pencari modal dan pemberi modal. Jika dalam situasi yang mengharuskan “berkenalan”, maka lebih baik untuk menggunakan teknik pitching selama 30 detik yang memuat intro, problem, solution, penawaran dan CTA. Selain itu, jika dalam situasi mencari modal dihadapan investor, maka wajib menggunakan pitchdeck sebagai dokumen visual yang menggambarkan bisnis & produk, lalu menggunakan teknik pitching selama 3 menit.
Setelah melalui rangkaian tahapan program
Setelah melalui tahapan administrasi, pengembangan produk, validasi pasar, dan prototyping dalam program Vessel Program maupun P2MW, IWDM, LLDIKTI V, total sebanyak 23 kelompok mempresentasikan dan mengenalkan produk bisnis mereka di hadapan 2 (dua) orang Reviewer dan peserta undangan dalam agenda Startup Pitching Camp.
2 (dua) Reviewer ini adalah Alif Fatullah selaku Executive Director PT Weslic Indonesia Neotech, dan Muhammad Ibnu Rizki selaku CEO OMBAH.
Dalam komentarnya secara keseluruhan, Alif dan Ibnu menyampaikan bahwa dalam pitching seluruh peserta wajib memberitahukan product value, business profile, data, business model, penawaran, konsep give & take, serta gestur tubuh yang baik saat pitch dihadapan investor.
Beri apresiasi dan motivasi kepada para StartUp
Selain memberikan kesempatan langsung untuk mengenalkan, mempromosikan, dan validasi produk bisnis startup kepada para peserta dan reviewer, beberapa startup diberikan kartu nama pebisnis eksternal agar bisa menjalin relasi untuk pengembangan produk startup kedepannya. (Yossica)
Mahasiswa diharapkan melengkapi laporan akhir dengan fokus pada pendeskripsian usaha dengan detail seperti segi pemasaran, segi produksi, dan segi profil usaha. Sedangkan, pada laporan keuangan wajib tercatat tiap pengeluaran dari dana yang telah diberikan oleh SEBI untuk pengembangan usaha. Selain itu, Pitchdeck yang disesuaikan dengan 10 muatan informasi didalamnya. Kegiatan ini merupakan tahap terakhir sebelum pada akhirnya kelulusan program kewirausahaan dari SEBI UMY. (Yossica)
