Bahas Kewirausahaan Pemuda, Kementerian PPN/Bappenas RI Mempersiapkan Perumusan Program Kewirausahaan Pemuda di Daerah

Thumbnail Website

Divisi Inkubasi Bisnis dan Kewirausahaan terima Kunjungan Lapangan dari Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, dan Olahraga (KPAPO), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) Republik Indonesia di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada hari Jum’at 21 Oktober 2022.

 

Kunjungan Lapangan ini dalam rangka Penyusunan Panduan Teknis Implementasi Strategi Nasional Kewirausahaan Pemuda di Daerah oleh KPAPO Kementerian PPN/Bappenas RI. 

 

Pada kunjungan ini, Tim Rombongan KPAPIO dipimpin oleh Mahendra Arfan Azhar, S.Sos., M.Si., selaku Koordinator KPAPO Kementerian PPN/Bappenas RI, Olivia Bella selaku Data Processor Kementerian PPN/Bappenas, Sri Hermiyanti, Sri Ratna Dwiastuti, dan 4 (empat) anggota lainnya. 

 

Tim rombongan Kementerian PPN/Bappenas diterima secara langsung oleh Kepala Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA), Oki Wijaya, S.P., M.P., serta didampingi oleh Kepala Divisi Startup and Business Incubator (SEBI) Dr. Siti Nur Aisyah.  

Latar Belakang tujuan Kunjungan Lapangan ini adalah kajian terhadap Rencana Pembangunan kepemudaan yang bersifat Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024 yang ditetapkan sebagai tolok ukur dan acuan pembangunan pemuda dalam agenda strategis untuk Indonesia dalam rangka menyongsong puncak bonus demografi 2025 – 2030. 

 

Disamping itu, data pada tahun 2021, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda sebesar 14,42% atau lebih dari 2 kali lipat TPT Nasional (6,49%). Selain itu, kondisi pemuda wirausaha kerah putih yang telah mengalami peningkatan sebelumnya, dengan adanya pandemi COVID-19 mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,03% poin pada tahun 2020 dan 2021.

 

Kementerian PPN/Bappenas dalam menjalankan Strategi Nasional Kewirausahaan Pemuda bekerja sama dengan The SMERU Research Institute untuk optimalisasi implementasi tersebut dengan menyusun panduan teknis dengan melibatkan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Komunitas Pemuda, dan Praktisi. Optimalisasi tersebut dilaksanakan dengan 4 (empat) strategi yaitu kompetensi pemuda, dukungan keluarga, akses modal, dan kewirausahaan.

 

“Kami ingin mengetahui tahapan inkubasi bisnis di UMY dalam memetakan jumlah wirausaha di Yogyakarta. Tahapan inkubasi bisnis di tingkat Komunitas yang dimiliki SEBI dapat mendukung materi pada Panduan Teknis. ”tutur Arfan. 

Selain itu, UMY melalui Lembaga Kemahasiswaan bertanggung jawab untuk mendukung minat mahasiswa yang ingin menjadi pengusaha.

 

“Harapannya, adanya inkubasi bisnis ini bisa menjadi wadah agar mahasiswa agile terhadap keinginannya menjadi pengusaha. Dan kami bertanggung jawab mendorong mahasiswa untuk mengembangkan usaha tidak hanya bergantung ke kampus, tetapi ketika sudah selesai mengikuti program, mereka bisa mencari pendanaan dari luar.” ucap Siti. 

 

Penyusunan Panduan bagi pemuda wirausahawan ini harapannya dapat mendukung perumusan program di tingkat Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) yang mana memuat materi cara rekrutmen, monitoring dan evaluasi pasca program, pengaruh intervensi Lembaga dalam menciptakan wirausaha, hingga langkah Lembaga dalam menyasar pemerintah terkait menciptakan wirausahawan. (Yossica) 

Event Terdekat
Post Terbaru

SEBI Gelar Kick Off P2MW…

20 Tim Peserta Inkubasi Resmi…

Open chat
1
Sebi UMY
Hello?
Ada ide apa hari ini?